1) Definisi
Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila
orang-perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan
sistem serta bentu-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila
ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang
telah ada. Proses sosial dapat diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi kehidupan bersama, misalnya pengaruh-mempengaruhi antara sosial
dengan politik, politik dengan ekonomi, ekonomi dengan hukum, dst.
Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa
interkasi sosial tak akan mungkin ada kehidupan bersama.
2) Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama
dalam Kehidupan Sosial
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial(yang juga dapat dinamakan
sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial
yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara
kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok
manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara
kelompo tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi
anggota-anggotanya.
Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat.
Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan
perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung
antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi
sosial tak akan mungkin teradi apabila manusia mengadakan hubungan yang
langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem
syarafnya, sebagai akibat hubungan termaksud.
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada pelbagai faktor :
a. Imitasi
Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk
mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku
b. Sugesti
Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau suatu
sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.
c. Identifikasi
Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri
seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih
mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas
dasar proses ini.
d. Proses simpati
Sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak
lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting,
walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain
dan untuk bekerja sama dengannya.
3) Syarat-syarat Terjadinya Interaksi
Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan
antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok.
Dua Syarat terjadinya interaksi sosial :
1. Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat
berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu antar individu, antarindividu dengan
kelompok, antarelompok. Selain itu, suatu kontak dapat pula bersifat langsung
maupun tidak langsung.
2. Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada
perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang
tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan
yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.
Kata kontak berasal dari bahasa Latin con atau cum (artinya bersama-sama) dan
tango (yang artinya menyentuh). Arti secara hanafiah adalah bersama-sama
menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi apabila terjadinya hubungan
badaniah. Sebagai gejala seosial itu tidak perlu berarti suatu hubungan
badaniah, karena dewasa ini dengan adanya perkembangan teknologi, orang dapat
menyentuh berbagai pihak tanpa menyentuhnya. Dapat dikatakan bahwa hubungan
badaniah bukanlah syarat untuk terjadinya suatu kontak.
4) Kontak sosial dapat terjadi dalam 3
bentuk :
a. Adanya orang perorangan
Kontak sosial ini adalah apabila anak kecil mempelajari kebuasaan dalam
keluarganya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi, yaitu suatu proses
dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai
masyarakat dimana dia menjadi anggota.
b. Ada orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau
sebaliknya
Kontak sosial ini misalnya adalah seseorang merasakan bahwa
tindakan-tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat atau apabila
suatu partai politik memkasa anggota-anggotanya menyesuaikan diri dengan
ideologi dan programnya.
c. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia
lainnya.
Umpamanya adalah dua partai politik mengadakan kerja sama untuk mengalahkan
parpol yang ketiga di pemilihan umumu.
Terjadinya suatu kontak
tidaklah semata-mata tergantung dari tindakan, tetapi juga tanggapan terhadap
tindakan tersebut. Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada suatu
kerja sama, sengangkan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan
atau bahkan sama seali tidak menghasilkan suatu interaksi sosial.