9 in 1. With our knowledge, we break the horizon!

Facebook
RSS

Sistem Ekonomi

-
Gilang


Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.



Para ahli ekonomi membagi masalah pokok ekonomi yang dihadapi masyarakat ke dalam tiga persoalan, yaitu mengenai hal-hal berikut ini.
a. Apakah barang dan jasa yang harus diproduksi? (What).
b. Bagaimanakah caranya memproduksi barang dan jasa tersebut? (How).
c. Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi? (For Whom).
Jawaban setiap negara untuk soal diatas mewakili sistem ekonominya. Oleh karena itu, terbagilah sistem ekonomi menjadi 4 sistem. Perbedaan-perbedaan sistem ekonomi tersebut, pada dasarnya mengarah pada tujuan-tujuan yang sama berikut ini.
a. Mencapai tingkat kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
c. Mencapai kestabilan ekonomi dengan kesempatan kerja yang luas.
d. Mengurangi jumlah pengangguran.
e. Pemerataan pendapatan di antara berbagai golongan dan lapisan masyarakat.

Macam-macam Sistem Ekonomi


1) Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem perekonomian yang didasarkan pada tradisi, adat istiadat atau kebiasaan masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat mempunyai hak dan kewenangan mengatur perekonomian daerahnya. Dengan kata lain, masalah yang berkaitan dengan apa dan berapa, bagaimana, serta untuk siapa barang/jasa yang diproduksi dan diatasi oleh masyarakat itu sendiri. Sistem ekonomi ini biasanya berlaku di negara yang belum maju.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisonal     
a. Aturannya didasarkan pada tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan.    
b. Kehidupan relatif sederhana, statis, dan tradisional.     
c. Kehidupan sosial seperti kekeluargaan dan gotong royong sangat dominan.    
d. Bersifat pemenuhan kebutuhan hidup minimum.    
e. Penguasaan teknoligi produksi masih rendah.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Tradsional    
a. Rendahnya tingkat persaingan.   
b. Aktivitas ekonomki tidak berdasarkan target.   
c. Tidak mementingkan diri sendiri.   
d. Tidak ada beban sehingga masyarakat terhindar dari stres.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional   
a. Teknoligi yang digunakan masih rendah.   
b. Tingkat efisiensi yang rendah.   
c. Kualitas barang relatif rendah.   
d. Dinamika masyarakat relatif lambat.


2) Sistem Ekonomi Liberal/Pasar
Sistem ekonomi pasar disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis. Artinya, suatu sisitem perekonomian yang didasarkan pada mekanisme pasar. Maksudnya, permasalahan komoditas tentang apa dan berapa yang harus diproduksi diserahkan kepada mekanisme pasar. Teori ini dikemukaan oleh Adam Smith.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar    
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan faktor-faktor produksi.   
b. Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan swasta.    
c. Peran pemerintah seminimal mungkin dalam kegiatan ekonomi.    
d. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba.    
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam pemakaian barang dan jasa.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar   
a. Persaingan mendorong pelaku ekonomi untuk maju.    
b. Kreativitas individu atau masyarakat meningkat dan mendorong motivasi.    
c. Setiap individu bebas memilih pekerjaan yang sesuai.    
d. Produksi didasarkan pada kebutuhan.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar    
a. Terjadinya kesenjangan antara kaya dan miskin.    
b. Persaingan mengakibatkan yang kuat ( kaya ) menindas yang ( miskin ).    
c. Persaingan mengakibatkan monopoli.    
d. Pemerataan pendapat akan semakin sulit dicapai.    
e. Krisis ekonomi lebih mungkin terjadi.


3) Sistem Ekonomi Komando/Terpusat
Sistem ini sering disebut juga sistem perekonomian kolektif. Artinya, sistem ekonomi dengan seluruh kegiatan ekonominya (produksinya, distribusi, dan konsumsi) diatur melalui perencanaan dari pusat atau pemerintah. Tokoh dari teori ini bernama Karl Max.



1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando    
a. Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasia oleh negara.    
b. Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat.    
c. Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.    
d. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara).


2. Kelebihan Eistem Ekonomi Komando    
a. Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara.    
b. Kebijakan perekonomian fiatur oleh pemerintah pusat.    
c. Jenis-jenis perekonomian dan pembagian diatur oleh pemerintah.    
d. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara)


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando   
a. Hak milik perseorangan tidak diakui.   
b. potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap waraga negara tidak berkembang.   
c. Masyarakatnya bersifat materialistis.   
d. Individu atau masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam berusaha.   
e. Jalur birokasi yang panjang sehingga mempersulit dalam mengambil keputusan.


4) Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem perekonomian terpusat dan sistem ekonomi pasar. Sitem produksi dan saluran distribusi dilakukan menurut mekanisme pasar, dan ada pula yang diatur atau direncanakan oleh pemerintah. Indonesia menganut sistem ini, tetapi sedikit diubah menjadi sistem ekonomi Demokrasi Pancasila.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran   
a. Kegiatan ekonomi ada yang dilakukan oleh individu (swasta) dan ada yang dikuasai negara.   
b. Interaksi ekonomi berdasarkan mekanisme pasar dan masih ada campur tangan pemerintah.  
c. Persaingan dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan namun diatur oleh pemerintah.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran   
a. Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat orang banyak dikuasai oleh negara. Dengan demikian, menjamin        pemenuhan kebutuhan masyarakat.   
b. Swasta diberi hak untuk mengelola sumber-sumber ekonomi terutama produksi barang yang tidak       menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, hak individu (swasta) diakui.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran    
a. Sukar menetuksn batas wilayah kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar dan pemerintah.    
b. Pemerintah mengalami kesukaran mengenai bats nilai produksi dan kekayann yang bisa dimiliki individu.   
c. Dalam praktik, lebih mengutamakan efisiensi daripada nialai-nilai dan norma di masyarakat.

One Response so far.

  1. materinya cukup bermanfaat. silakan kunjungi kami di siniya. terima kasih

Leave a Reply

    Category List

    Follow it!

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Histats Counter

    Stats it!