9 in 1. With our knowledge, we break the horizon!

Facebook
RSS

Sistem Reproduksi Manusia


Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada  manusia untuk menghasilkan keturunan yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilakukan dengan cara generatif atau seksual. Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia, kita harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ  kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya. 

1) ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
a. PRIA 


Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. 
Organ reproduksi  luar terdiri dari : 
  1. Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat. 
  2. Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa. 

Organ reproduksi dalam terdiri dari : 
  1. Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. 
  2. Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematangkan sperma. 
  3. Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi  untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
  4. Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.  
  5. Urethra merupakan saluran panjang terusan  dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis. 

Kelenjar pada organ reproduksi pria 
  1. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita.
  2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam.
  3. Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra. 

b. WANITA 


Dibedakana menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. 
Organ reproduksi luar terdiri dari  : 
  1. Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.
  2. Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu : 

    • Labium mayor merupakan sepasang bibir  besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva. 
    • Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva  

Organ reproduksi dalam terdiri dari :  
  1. Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada daerah pinggang  sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti : 1) Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum. 2) Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan. 
  2. Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh ovarium. 
  3. Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar  dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae. 
  4. Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 
  5. Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum  menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya. 
  6. Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina. 
  7. Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. 
  8. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit. 
  9. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah  yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu : 

    • Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
    • Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
    • Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah.

Bila tidak terjadi pembuahan maka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang. Maka terjadilah menstruasi.

2) GAMETOGENESIS
Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel ovum. 

a. Spermatogenesis merupakan proses pembentukan sel  spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :  
  1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP  (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis.   
  2. Hormon LH yang berfungsi merangsang  sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).  

Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria.

b. Oogenesis merupakan proses pembentukan dan  perkembangan sel ovum. Proses  oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu : 
  1. Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum. 
  2. Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH. 
  3. Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum). 
  4. Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH 

Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan  oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang  Karena sudah tidak dihasilkannya hormon, sehingga berhentinya siklus  menstruasi sekitar usia 45-50 tahun.

Many Thanks to : Gurungeblog
[ Read More ]

    Category List

    Follow it!

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Histats Counter

    Stats it!