9 in 1. With our knowledge, we break the horizon!

Facebook
RSS

Peta

-
Gilang



1) Pengertian
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.


  1. Menurut ICA (International Cartographic Association), Peta adalah gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa, yang pada umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/diskalakan. 
  2. Menurut Aryono Prihandito (1988), Peta merupakan gambaran permukaan bumi dengan skala tertentu, digambar pada bidang datar melalui sistem proyeksi tertentu. 
  3. Menurut Erwin Raisz (1948), Peta adalah gambaran konvensional dari ketampakan muka bumi yang diperkecil seperti ketampakannya kalau dilihat vertikal dari atas, dibuat pada bidang datar dan ditambah tulisan-tulisan sebagai penjelas. 
  4. Menurut Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005), Peta merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan pada tahapan dan tingkatan pembangunan. 
Banyak peta mempunyai skala, yang menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya. Kumpulan dari beberapa peta disebut atlas.

2) Syarat-syarat Peta :
  1. Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan.
  2. Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala peta.
  3. Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di lapangan.
  4. Peta harus rapi dan bersih
  5. Peta tidak boleh membingungkan
  6. Peta harus mudah dipahami
  7. Peta harus ada indeks,daftar isi,keterangan
3) Fungsi Peta
  1. Menyeleksi data
  2. Memperlihatkan ukuran
  3. Menunjukkan lokasi relatif
  4. Memperlihatkan bentuk
4) Unsur-unsur Peta
a. Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin di letakkan di kanan atas.

b. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta.

c, Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.

d. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda.
Contoh-contoh skala:
  • Skala angka. Misalnya 1:2.500.000, artinya setiap 1 satuan jarak dalam peta sama dengan 2.500.000 satuan jarak dalam di lapangan.
  • Skala garis. Skala ini dibuat dalam bentuk garis horizontal yang memiliki panjang tertentu dan tiap ruas berukuran 1 cm atau lebih untuk mewakili jarak tertentu yang diinginkan oleh pembuat peta.
  • Skala verbal, yakni skala yang ditulis dengan kata-kata.

e. Inset
Peta kecil yang disisipkan di peta utama

f. Sumber dan tahun pembuatan
Sumber peta adalah referensi dari mana data peta diperoleh.

g. Warna
Peta menggunakan warna yang menarik dan sesuai.

5) Jenis-jenis Peta
a. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan
1. Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi secara umum.
  • Peta Topografi, yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Pengg ambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama.
  • Peta Chorografi, yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas
  • Peta Dunia, yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas.
2. Peta Khusus (peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi dengan tema tertentu (khusus). Contohnya adalah peta persebaran flora, peta lahan, dll.

b. Berdasarkan Sumber Data
  1. Peta turunan (Derived Map) yaitu peta yang sumber datanya mengacu pada peta lain (tidak menurut survey lapangan)
  2. Peta induk, yaitu peta yang sumber datanya diambil langsung dari lapangan.
c. Berdasarkan Skalanya
  1. Peta kadaster, yaitu peta yang berskala 1 : 100 - 1 : 5000
  2. Peta skala besar, yaitu peta yang berskala 1 : 5000 - 1 : 250000
  3. Peta skala sedang, yaitu peta yang berskala 1 : 250000 - 1 : 500000
  4. Peta skala kecil, yaitu peta berskala 1 : 500000 - 1 : 1000000
  5. Peta geografis, yaitu peta berskala > 1 : 1000000
d. Berdasarkan bentuk
  1. Peta datar (dua dimensi)
  2. Peta timbul
  3. Peta digital
e. Berdasarkan tujuan
  1. Peta Pendidikan (Educational Map), Contohnya: peta lokasi sekolah SLTP/SMU. 
  2. Peta Ilmu PengetahuanContohnya: peta arah angin, peta penduduk. 
  3. Peta Informasi Umum (General Information Map), Contohnya: peta pusat perbelanjaan. 
  4. Peta Turis (Tourism Map), Contohnya: peta museum, peta rute bus. 
  5. Peta NavigasiContohnya: peta penerbangan, peta pelayaran. 
  6. Peta Aplikasi (Technical Application Map), Contohnya: peta penggunaan tanah, peta curah hujan. 
  7. Peta Perencanaan (Planning Map), Contohnya: peta jalur hijau, peta perumahan, peta pertambangan.
Peta Stasioner 
Peta Stasioner menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat relatif tetap (stabil). Contohnya: peta topografi, peta geologi, peta jenis tanah
Peta Dinamis 
Peta Dinamis menggambarkan keadaan permukaan bumi yang datanya bersifat selalu berubah (dinamis). Contohnya: peta kepadatan penduduk, peta sebaran korban bencana alam, peta jaringan komunikasi.


Thanks to : Wikipedia, Geographi Dellas

Leave a Reply

    Category List

    Follow it!

    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

    Histats Counter

    Stats it!