Senin, 07 November 2011

Negara-Negara Boneka Belanda


Belanda yang ingin kembali menguasai wilayah Indonesia terus melakukan tindakan-tindakan untuk merebut kembali wilayah-wilayah Indonesia. Wilayah Indonesia berhasil dipecah-pecah oleh Belanda. Oleh karena itu, bangsa Indonesia berjuang untuk merebut kembali wilayah-wilayahnya baik melalui perjuangan bersenjata maupun melalui jalan perundingan.

Negara-negara Boneka Bentukan Belanda
Negara boneka adalah negara yang secara resmi merdeka dan diakui kedaulatannya namun secara de-facto berada di bawah kontrol negara lainnya. Negara boneka secara harfiah berarti negara di mana pemerintahannya dapat disamakan seperti boneka yang dimainkan oleh pemerintah negara lainnya sebagai dalang.

Untuk menanamkan kembali kekuasaannya di Indonesia, salah satu cara yang dilakukan oleh Belanda adalah dengan membentuk negara-negara boneka. Tujuannya adalah untuk mengepung kedudukan pemerintahan Republik Indonesia atau mempersempit wilayah kekuasaan Republik Indonesia. Setiap negara bagian atau negara boneka yang diciptakan Belanda tersebut dipimpin oleh seorang yang ditunjuk oleh Belanda. Melalui negara-negara boneka yang dibentuknya, Belanda membentuk Pemerintahan Federal dengan Van Mook sebagai kepala pemerintahannya. Dalam Konferensi Federal di Bandung pada tanggal 27 Mei 1948 lahirlah Badan Permusyawaratan Federal (BFO). Di dalam BFO terhimpun negara-negara boneka ciptaan Belanda.

Berikut adalah negara-negara boneka ciptaan Belanda:

1. Negara Indonesia Timur
Berdiri : Desember 1946
Wilayah : Timur Selat Makasar dan Selat Bali
Pemimpin : Tjokorda Gede Raka Sukawati
 
2. Negara Sumatera Timur
Berdiri : 25 Desember 1945 (diresmikan pada tanggal 16 Februari 1947)
Wilayah : Kota Medan dan sekitarnya
Pemimpin : Dr. Mansur

3. Negara Sumatera Selatan
Berdiri : 30 Agustus 1948
Wilayah : Kota Palembang dan sekitarnya
Pemimpin : Abdul Malik

4. Negara Jawa Timur
Berdiri : 26 Nopember 1948
Wilayah : Kota Surabaya, Malang dan daerah-daerah sebelah timur hingga ke Banyuwangi
Pemimpin : R. T. Kusumonegoro

5. Negara Pasundan
Berdiri : 26 Februari 1948
Wilayah : Priangan, Jawa Barat dan sekitarnya
Pemimpin : R. A. A. Wiranata Kusumah
6. Negara Madura
Berdiri : 16 Januari 1948
Wilayah : Kota Madura dan sekitarnya
Pemimpin : Tjakraningrat
Selain negara-negara boneka yang diciptakan oleh Belanda, terdapat juga daerah-daerah yang memiliki otonomi seperti Kalimantan Barat, Dayak Besar, Banjar, Kalimantan Tenggara, Jawa Tengah, Bangka, Belitung, dan Riau. Daerah-daerah tersebut dikepalai oleh Sultan Hamid II

Thanks To :✔ Fα®iz'$-집 ♫

3 komentar:

  1. saya tak setuju negara-negara tersebut di sebut negara boneka.... sebagai putra sumatera timur yg kembali mempelajari dan membuka lembaran sebab musabab berdirinya RIS dan NST, terdapat pembelokan sejarah salam hal ini. pada masa revolusi dari tahun 1945 hingga 1951 ...pemerintah RI di Jawa tak pernah bersepakat tentang negara ini... bahkan pemerintah berdaulat di negeri2 sumatera timur dipaksa untuk menerima pemerintahan RI tanpa negosiasi juga diam-diam mendukung revolusi sosial di sumatra timur yang menimbulkan banyak korban baik dari kalangan pemimpin maupun rakyat biasa... timbulnya Negara Sumatera Timur sebagai jawaban ketidak puasan rakyat terhadap pemerintah RI yg gak mampu melindungi rakyatnya sendiri dari keserakahan politik pada masa itu. Padahal kita tahu sendiri bahwa para pemimpin negara federasi tetap pada putusannya berdiri dalam lingkup federasi Republik tanpa campur tangan belanda

    BalasHapus
  2. Terima kasih atas perbaikannya, akan saya kaji kembali artikel ini. Sekali lagi, terima kasih.

    BalasHapus
  3. mau tanya buku negara sumatera selatan kepemimpinan abdul malik itu ada buku nya

    BalasHapus